Presiden Iran Desak Pasukan AS Keluar dari Suriah

TEHERAN, - Presiden Iran Ibrahim Raisi pada Selasa (19/7) meminta pemerintahan Joe Biden untuk segera menarik pasukan militer Amerika Serikat dari wilayah Suriah timur, dan seluruh wilayah Timur Tengah.

Raisi juga mengutuk serangan udara yang sering dilancarkan oleh Israel terhadap Suriah, dengan mengatakan bahwa hal itu "melanggar integritas wilayah Suriah, menghancurkan perdamaian dan keamanan internasional." Presiden Iran menekankan bahwa keamanan perbatasan Suriah harus dipastikan oleh pasukan Suriah.

"Satu-satunya cara yang mungkin untuk membangun situasi yang stabil dan aman di perbatasan Suriah dengan negara-negara tetangga adalah kehadiran penuh pasukan negara itu di perbatasan, serta kerja sama dengan negara-negara tetangga," kata Raisi, dikutip Sputniknews.

Komentar itu muncul di tengah pertemuan puncak trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ketiga negara tersebut berada di sisi yang berlawanan dari konflik Suriah, yakni Rusia dan Iran mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Turki mendukung kelompok militan Islam di Provinsi Idlib utara Suriah, termasuk Hay'at Tahrir ash-Sham (HTS) yang dianggap oleh Rusia sebagai organisasi teroris.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa AS sedang mengejar kebijakan destruktif di Suriah, dimana ia mendukung kelompok-kelompok Kurdi di provinsi-provinsi di Suriah Timur yang kaya akan minyak.

"Kami melihat bahwa ancaman nyata kejahatan, ekstremisme, separatisme berasal dari wilayah ini," kata Putin.



sumber: www.jitunews.com